Lebih Dari Yang Kita Bayangkan

Minggu, 19 Agustus 2012, Renungan

Lebih Dari Yang Kita Bayangkan

Nehemia 2:8. ...Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.

Kitab Injil- Apakah yang kita inginkan di dalam hidup ini? Dalam Matius 7:7-11 Yesus berkata kepada kita untuk meminta dan terus meminta, karena Bapa yang di surga akan memberikan kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Tahukah anda bahwa pikiran kita sendiri bisa menjadi sandungan bagi semua janji-janji Allah yang akan datang kepada kita, dan keluarga kita. Jika kita tidak merasa bahwa kita layak menerima janji Allah, maka kita tidak pernah membuat permintaan kepada-Nya.  Efesus 3:20. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan...

Mengapa? Karena Ia adalah Allah yang pemurah yang sedang menunggu untuk mencurahkan segala kasih, kebaikan dan berkat-Nya di dalam hidup kita.


Nehemia harus meminta dulu sebelum ia bisa menikmati janji Allah, mimpinya untuk membangun kembali Yerusalem akan tetap menjadi mimpi sampai ia menemukan keberanian untuk memintanya langsung kepada Allah. Berharap dan berharap saja tidak akan dapat membawa perubahan di dalam hidup kita, hanya ketika kita berdoa dan membawa semua permintaan kita dihadapan Allah disaat itulah kita melepaskan semua beban berat hidup kita.

Allah mengabulkan permintaan Nehemia dan tidak hanya itu saja, Ia juga menyediakan pasukan untuk melindungi Nehemia bahkan Allah menyediakan segala persedian untuk membangun kembali Yerusalem. Apa yang terjadi? Nehemia mampu membangun kembali Yerusalem hanya dalam waktu 42 hari, yang seharusnya perlu waktu sekitar 1 tahun. Ini semua karena kemurahan tangan Allah atas Nehemia.

Apakah kebutuhan kita hari ini? Ibrani 4:16.Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 

Yakobus 1:6-8. 
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Tidak ada yang terlalu besar bagi Allah kita.