Janji Tuhan Untuk Selamanya
Minggu, 19 Agustus 2012, Renungan
Matius 24:35. "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Ketika kita dilahirkan kembali sebagai orang yang percaya, hidup kita mempunyai tujuan yang pasti. Dalam hidup ini banyak orang yang mencari arti dan makna kehidupan, tetapi sebagai orang percaya kita mempunyai Iman di dalam Yesus Kristus untuk mencapai tujuan hidup yang penuh dengan harapan. Dalam Efesus 3:11, Paulus berbicara tentang tujuan abadi Allah. Abadi berarti kekal. Iblis selalu mempunyai cara untuk dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa, tetapi iblis tidak akan pernah dapat mengubah rencana Allah yang kekal bagi hidup kita.
Tidak perduli seberapa banyak hal-hal buruk yang menimpa kita, seberapa besarnya kita merasa kalah. Janji Tuhan tidak akan pernah berlalu, Tuhan selalu sama, dahulu hari ini sampai selama-lamanya. Jangan biarkan hal-hal buruk yang menimpa kita, mengubah pendapat kita tentang semua janji-janji dan perkataan Allah. Abraham menerima janji Allah dan janji itu bertahan untuk selama-lamanya. Abraham memang tidak menikmati janji dan berkat itu selamanya, tetapi ketika kita membaca Alkitab kita bisa melihat bahwa janji-janji Allah itu bertahan dari generasi ke generasi begitu banyaknya hingga kita ini sebut keturunan Abraham di dalam Kristus Yesus. Setiap janji, setiap berkat adalah milik kita di dalam Kristus Yesus.
Tidak ada hal yang terlalu besar untuk Allah kita, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan" (1 Korintus 15:7). Tidak ada satu kekuatanpun yang sanggup mengubah tujuan kekal Allah bagi hidup kita. Teruslah membaca firman Tuhan, kemenangan kita ada di dalam Dia.
Tulislah apa saja yang membuat kita percaya kepada Allah, dan tulislah semua janji Allah. Setiap hari, luangkan waktu untuk merenungkan hal-hal ini dan mulailah menikmati janji-janji Allah dengan Iman.
0 komentar:
Posting Komentar